Pijat Sex Plus Plus

 Pijat Sex Plus Plus

Kejadian ini ketika saya masih berumur 27 tahun, yaitu saat saya bekerja disebuah kantor yang bergerak di bIdang pemrograman komputer. Saya bekerja untuk menunjang biaya kuliah dan hidup saya di Jakarta. Tapi setelah kurang lebih satu tahun saya bekerja, kantor dimana saya bekerja gulung tikar karena persaingan yang sangat ketat dikota yang besar ini. Setelah beberapa bulan saya menjadi ‘pengacara’ (pengangguran banyak acara) dan sudah mengirimkan banyak sekali surat lamaran tapi saya tetap belum mendapat pekerjaan.

Sewaktu saya membaca lowongan kerja yang ada disebuah surat kabar, saya juga membaca iklan yang isinya semua panti pijat, yang menurut perkiraan saya hanya sekedar kedok dari para penjaja sex. Setelah melihat iklan tersebut timbul niat iseng saya untuk mencoba ikut berpartisipasi memasang iklan dikolom panti pijat tersebut. Kemudian saya langsung memasang iklan melalui biro iklan yang ada disekitar tempat saya untuk diterbitkan keesokan harinya.Pagi hari saya membeli koran dimana saya memasang iklan tersebut dan sambil senyum-senyum saya membaca iklan milik saya sendiri. Sekitar jam 10. 00 lebih HP saya berdering dan langsung saya terima.

“Hallo”Kata saya.“Hallo. Apa betul anda memasang iklan dikoran untuk menerima jasa memijit?”Jawab wanita yang ada diujung telepon.“Ya betul saya Jony. Saya berbicara dengan siapa ya?”Tanya saya lagi.“Saya Tante Lauren, saya mau minta dipijit”Jawab Tante Lauren.“Oh bisa Tante”Jawab saya lagi.

Setelah berbincang-bincang Tante Lauren mulai bertanya yang macam-macam mulai dari umur, sampai postur tubuh.“Kamu umur berapa Jef?”Tanya Tante.“27 Tante, Tante sendiri? Kalo boleh saya tahu”Jawabku.“Wah, lagi asik-asiknya nich. Kalo Tante sih umurnya 54″Jawab Tante Lauren.“Oo..”Hanya kata itu yang bisa keluar dari mulutku.“Kenapa? Kaget yach? saya janda dan udah punya cucu 2 yang masih kecil-kecil, dan saya tinggal sendiri dirumah, cuma sama pembantu.

Postur tubuh kamu seperti apa Jef?”Kata Tante Lauren yang sadar kalo aku agak shock mendengar umurnya sambil bertanya lagi.“Postur tubuh saya biasa-biasa saja sih Tan, tapi kalo kata cewe-cewe yang saya kenal kata mereka tubuh saya atletis, padahal saya sendiri nggak merasa begitu tuh”Jawabku.“Kalo punya kamu ukurannya berapa?”Tanya Tante Lauren lagi.“Ukuran saya sih biasa ajalah Tan, cuma 15 centian”Jawabku.“Mmm.. lumayanlah, jadi gimana kamu maukan mijit Tante?”Tanya Tante lagi.“Mijit yang mana nih Tan? mijit biasa atau mijit special nich Tante?”Jawabku bercanda.“Yah.. kalo kamu mau sekalian mijit yang special sih.. ha ha ha”Jawab Tante Lauren sambil tertawa.

“Mmm.. Emang Tante masih suka begituan yah? Emang udah berapa lama Tante ga gituan?”Tanyaku.“Gituan yang mana nih? Hi hi hi”Balas Tante menggoda.“Yang mana yah? He he.. itu loh maksud saya emang Tante masi suka ML? Emang Tante udah berapa lama nggak ML?”Jawabku memperjelas pertanyaanku tadi yang sudah pasti dia tahu.“O.. gituan yang itu, mm.. kalo yang itu sih Tante masi suka cuma, udah lama nggak ada pelampiasan. Abis udah lama sih, kurang lebih 3-4 tahun”Jawab Tante Lauren.“Wow lama juga yah, trus kalo lagi kepengen Tante ngapain?”Tanyaku.

“Ngapain yah? Mmm.. udah gini aja kamu mau nggak mijit Tante? Kalo mau nanti Tante kasi tau Tante ngapain aja kalo lagi kepengen. Gimana? Oke?”Jawabnya.“Oke, Tante. Tapi dimana saya bisa ketemu Tante?”Tanyaku lagi.“Kita ke hotel aja yah, abis kalo dirumah nggak enak sama pembantu. Tapi ngomong-ngomong berapa biaya mijitnya nih?”Kata Tante.“Mijit yang mana dulu nih Tante.. he he he”Jawabku bercanda.“Ah kamu ini, mijit semuanya lah.. berapa?”Tanya Tante lagi.“Biasa aja deh Tante, abis saya juga baru pertama kali ini terima pijit”Jawabku karena aku juga nggak tahu harga pasarannya.“Ok deh kalo gitu, kita ketemu dilobby hotel X aja yah”Jawab Tante Lauren lagi.

Setelah janjian jam berapa dan bertanya nanti aku dan Tante Lauren pake baju apa biar nggak salah orang maka telpon pun ditutup, dan aku hanya senyum-senyum saja sambil mengingat perbincanganku dengan Tante Lauren tadi, serta membayangkan seperti apa nanti Tante Lauren itu.Setelah mempersiapkan semuanya termasuk mental, sayapun segera meluncur kehotel”X”yang telah dijanjikan, setelah sampai saya menunggu di lobby hotel yang besar dan sejuk itu sambil mataku melirik kesana kemari mencari sosok Tante Lauren. 


Tak lama kemudian seorang wanita setengah baya melambaikan tangannya kearahku, dan untuk memastikannya sayapun menunjuk diri saya sendiri dan wanita itu mengangguk, lalu saya segera menghampiri dia.“Hallo”Kataku.“Hallo juga, kamu Jony kan?”Tanya wanita itu.“Iya. Tante sendiri Tante Lauren-kan?”Tanyaku.“Iya lah, abis siapa lagi yang bikin janji sama kamu disini?”Jawab Tante Lauren sambil tersenyum.“Ga ada sih Tan, cuma untuk mastiin aja, he he he”Jawabku sambil cengengesan.Tubuh Tante Lauren gemuk dan dari wajahnya terlihat sudah mulai berkeriput walaupun sudah diberi bedak tebal, tapi cara dia berdandan dan cara dia memakai baju dengan celana kain yang warnanya sesuai dengan umurnya sehingga dia tampak anggun.

“Gimana? kecewa nggak? kalo kecewa nggak apa-apa sih, nanti Tante ganti biaya transport kamu aja. Tante juga belum pesan kamar.”Kata Tante Lauren.“Ah Tante bisa aja, dimana-mana yang namanya customer harus dilayani sebaik mungkin. Jadi nggak ada kata kecewa tuh buat saya, jangan-jangan Tante sendiri yang kecewa melihat penampilanku yang biasa-biasa ini”Jawabku sambil tersenyum.“Ah nggak juga, saya lebih suka yang berpenampilan seperti kamu, biar ga keliatan seperti pria penghibur. Abis kalo ketahuan sama teman atau saudara, kan Tante bisa berabe”Jawab Tante Lauren lagi.

Setelah bercakap-cakap sejenak lalu Tante Lauren menyuruhku untuk memesan kamar sambil memberiku sejumlah uang untuk membayar sewa kamar tersebut. Setelah memesan kamar atas namaku dan membayarnya kami pun menuju kamar sambil diantar oleh room boy hotel tersebut. Selama dalam perjalanan menuju kamar kami hanya berbincang-bincang sedikit karena ada room boy dan beberapa tamu didalam lift tersebut, dan saya pun tidak memanggil Tante lagi pada dia tetapi 

“Ai” karena dia chinese dan saya juga chinese biar tidak terlalu menyolok.Setelah sampai dikamar dan room boynya sudah keluar, Tante memesan minuman dan makanan yang ada di daftar menu melalui telepon. Sambil menunggu makanan datang aku dan Tante duduk-duduk disofa yang ada dikamar yang besar itu sambil berbincang-bincang dan menyalakan TV yang tidak dilihatnya sambil sesekali tangan Tante Lauren menggerayangi tubuhku dan senjataku.

“Badan kamu memang seksi loh.. walaupun agak sedikit gemuk, dan punya kamu juga kayanya besar juga nih, celananya dibuka ya”Kata Tante Lauren.“Buka aja Tan, anggap aja punya sendiri hi hi hi”Jawabku sambil bercanda.“Ah kamu ini”Jawab Tante Lauren sambil mulai membuka celana dan celana dalamku sampai sebatas lutut.“Hmm.. bener juga kan dugaan Tante punya kamu ini bentuknya kompak, dari kepala sampai pangkal batangnya, bentuknya bener-bener seksi”Kata Tante Lauren sambil membelai-belai dan mengocok senjataku yang langsung berdiri tegak dan langsung diserbu oleh kecupan dan dijilat-jilat oleh Tante Lauren.“Ahh.. Tante enak sekali Tan.Tante hebat deh.. uhh.. enak sekali Tan”Kataku keenakan.

Dan tanpa menyia-nyiakan kesempatan tanganku juga mulai bergerilya keseluruh tubuh Tante Lauren. Kubelai-belai dan kuremas-remas kedua gundukan didada Tante Lauren, sambil kuciumi wajah dan belakang telinga Tante Lauren. Dari telinga lalu kucumbu bibir Tante Lauren yang mungil itu, kamipun bersilat lidah dengan mesra.Lalu kumasukkan tanganku kedalam bajunya dan kusingkap BH-nya keatas sehingga kedua gundukan milik Tante Lauren langsung keluar. Mungkin karena sudah agak tua gundukan itu sudah lembek dan tampak sedikit berkeriput, tapi tidak membuat aku menjadi malas, karena sudah menjadi tekatku untuk memberikan service yang terbaik kepada semua pelangganku.“Ahh.. remas yang kuat sayang, putingnya juga dipilin-pilin yang kuat.. ahh.. nikmat sekali serasa terbang keawan.. ahh.. kamu pinter sekali say.. uhh terus yang kuat.. ahh”Kata Tante Lauren sambil mendesah-desah.

Sedang asik-asiknya bercumbu tiba-tiba bel berbunyi dan ternyata room boy datang membawakan pesanan Tante Lauren tadi, dan sambil tergesa-gesa dan tersenyum-senyum kami berdua merapikan baju kami. Setelah membayar dan memberi tip, room boy pun keluar. Dan Tante Lauren langsung menyerbu bibirku dengan ciuman yang liar dan bergelora sambil memeluk tubuhku. Kusambut dan kubalas ciuman itu dengan liar dan bergelora sambil tanganku meremas-remas payudara Tante Lauren yang belum masuk kedalam BH-nya.

Sambil tangan yang satu meremas-remas payudara Tante Lauren tanganku yang satu lagi membuka pengait BH dipunggungnya. Tik.. terbukalah sudah pengait BH Tante Lauren, dan tanpa melepaskan ciuman yang sedang hot-hotnya kubuka satu-persatu kancing baju Tante Lauren, yang juga diikuti oleh Tante Lauren yang ikut membuka baju dan celanaku.Setelah baju yang kami pakai lepas semua cumbuan kami lebih bergairah lagi, dan aku pun mulai menyumbui seluruh tubuh Tante Lauren atau yang lebih dikenal dengan sebutan”Mandi kucing”. Ku bimbing Tante Lauren ke tempat tidur dan ku tidurkan dia di tepi tempat tidur yang berukuran king size itu.


Mulai aku cium dan jilati seluruh tubuh Tante Lauren dari atas rambut sampai ujung kaki yang pasti akan membuat Tante Lauren mendesah dan menggelinjang-gelinjang jika ciuman dan jilatanku mengenai bagian sensitif tubuhnya. Kumulai ciumanku disekitar wajah Tante Lauren sampai kebelakang telinga dan kujilati lubang telinganya serta kusedot-sedot cuping telinga Tante Lauren yang membuat Tante Lauren semakin bergairah.“Ah Jon.. kamu hebat sekali membangkitkan gairah Tante oh.. enak sekali cumbuan kamu Jon”ujarnya sambil mendesah-desah.Tangan Tante Lauren mulai menggapai-gapai senjataku dan mengocok-kocok senjataku, dengan lembut kusingkirkan tangannya.“Jangan dulu ya Tan.. sekarang Tante nikmati saja semua yang akan saya lakukan pada Tante”Kataku didepan telinganya sambil menghembuskan nafas-nafas erotis yang makin membuat Tante Lauren melambung ke awang-awang.

“Ouh.. Jonnn. suara kamu seksi sekali sayang dan hembusan nafas kamu semakin membuat Tante bergairah.. ouhh.. sayang, Tante akan menuruti semua keinginan kamu sayang asal kamu terus membawa Tante keawang-awang seperti ini”Jawab Tante Lauren.Aku hanya tersenyum mendengar perkataan Tante Lauren, lalu ciumanku mulai turun menuju lehernya ciuman dan jilatanku mengelilingi leher Tante Lauren, tak ada sedikitpun daerah yang lepas dari ciuman dan jilatanku. Tanganku pun tidak pernah diam membelai dan megusap bagian tubuh Tante Lauren yang lainnya mulai dari dada sampai lengan dan paha semuanya kubelai dengan lembut dan erotis untuk menambah gairah Tante Lauren.

Lalu tangan Tante Lauren membimbing tanganku kearah dalam bagian pahanya, akupun mengerti maksud dari Tante Lauren tadi, aku angkat tangan Tante Lauren keatas sehingga ketiaknya terpampang lebar dihadapanku. Tanpa membuang waktu langsung kucumbu ketiak Tante Lauren yang berbulu halus dan rapi, dan langsung membuat Tante Lauren memeluk erat kepalaku.“Ahh.. gila kamu Jon, pintar sekali cara kamu mencumb.. ahh.. ga pernah aku merasakan cumbuan seperti ini.. uhh.. sedot yang kuat Jon, yang kuat, gigit.. uhh.. gigit ketiakku sayang.. ahh..”Kata Tante Lauren sambil mendesah-desah dan menekan kepalaku kuat-kuat ke ketiaknya yang beraroma khas wanita.Sambil mencumbu ketiak Tante Lauren tanganku membelai leher dan kupingnya, lalu turun kedada dan meremas-remas kedua gunung dan ujung gunungnya yang mengeras karena napsu. 

Ciuman dan jilatanku pun mulai berpindah menuju kearah lengan bagian dalam, kujilati lengan itu dari bawah keatas dan kembali lagi kebawah, lalu menuju kearah dadanya. Setelah bermain sesaat di dada, tanganku turun lagi menuju perutnya dan aku usap-usap perut Tante Lauren sambil memainkan lubang pusarnya, sedangkan cumbuanku mulai menuju ke kedua gunung payudaranya.Kuciumi dan kujilati dengan ujung lidahku payudara Tante Lauren dari pangkal menuju putingnya secara berputar menggunakan bibir dan lidah. Dan saat mencapai puncak payudara kusedot-sedot dan kujilat-jilat puting payudara yang sudah mengeras itu. Dan seperti ketika aku mencumbu ketiaknya, Tante Lauren juga menekan kepalaku dan meremas-remas rambutku sambil menggigiti bibirnya sendiri dan mendesah-desah keenakan. Klik Disini

“Ahh.. sedot putingku yang keras Jonnn yang keras sampai copot.. ahh.. iya seperti itu.. ohh.. enak sekali say.. ohh..”Kata Tante Lauren mengajariku.Kuperlakukan kedua payudara itu sebaik mungkin dan selembut mungkin sehingga menambah rangsangan-rangsangan yang dapat membuat Tante Lauren tambah melambung tinggi.Kemudian tanganku turun lagi menuju paha bagian dalamnya, dan kubelai-belai paha bagian dalam itu dengan lembut menggunakan ujung jari-jariku yang menimbulkan rasa geli-geli nikmat yang menambah rangsangan pada Tante Lauren.“Ohh.. Jon.. belaian kamu dan cumbuan kamu.. ohh.. semuanya membuat Tante tambah melayang keawang-awang. ahh.. benar-benar pintar cara kamu merangsang wanita Jon.. uhh”Kata Tante Lauren.

Dan ketika tangan saya mulai masuk lebih kedalam lagi ternyata disana sudah basah sehingga membuatku semakin bersemangat untuk membuat Tante Lauren makin melambung tinggi lagi. Segera saja jari-jariku bermain disana, memainkan bibir vagina serta daging kecil yang sudah menyembul dari sela-sela bibir vaginanya.Ku gosok-gosok dan kuputar-putar jari tanganku disitu serta sewaktu-waktu kutarik dan kujentik-jentik daging kecil yang bernama klitoris itu. Ketika ciuman dan jilatanku turun lagi keperut dan lidahku bermain di lubang pusar, dengan tiba-tiba pula kumasukkan jariku kedalam lubang surga milik Tante Lauren yang membuat dia tersentak kaget dan langsung menjambak dan meremas-remak rambutku.“Ahh.. kau benar-benar gila sayang.. ahh.. aku.. aku.. ahh”

Tante Lauren sampai tak bisa berkata-kata lagi karena menerima kenikmatan yang tak terduga itu.Lalu kukocok jari-jariku didalam lubang surga Tante Lauren sambil Ibu jariku menekan-nekan dan berputar-putar di klitorisnya, dan cumbuanku naik lagi menuju kedua payudaranya yang dibusungkannya seakan meminta untuk dicumbu lagi. Tak lama setelah kukocok vagina dan klitoris milik Tante Lauren serta menghisap-hisap kedua payudaranya, Tante Lauren mengerang lebih gila lagi.“Ahh.. Jon.. ahh.. gila kamu Jon, aku sudah hampir sampai.. ahh.. terus.. terus.. ahh.. aku.. aku.. sampai.. aku sampaii.. ahh”Erang Tante Lauren ketika mencapai orgasmenya yang pertama.

Dia mengerang sambil menjambak dan mencakar-cakar rambut dan tubuhku, dan tak kuhiraukan semua kelakuan Tante Lauren itu, tetapi aku terus mengocok dan menyedot dengan keras klitoris, vagina, dan puting payudara Tante Lauren secara bergantian sehingga dia semakin beringas merasakan orgasmenya.“Ahh… sudah Jef.. aku nggak kuat Jef.. aku nggak kuat.. ohh.. aku.. aku.. aku dapet lagi Jef.. aku dapet lagi.. ahh”Erang Tante Lauren ketika mendapat orgasmenya lagi yang kedua.Dia mengejang dan jambakan di rambutku semakin keras serta kakinya menendang-nendang karena tak kuasa menahan nikmatnya orgasme yang ku berikan lewat cumbuan mulut dan tanganku.Sambil menjambaki rambutku tangan Tante Lauren yang satunya lagi meremas-remas payudaranya sendiri, dan vaginanya yang sudah banjir itu membuat aku tak tahan untuk segera merasakan cairan yang mengalir keluar. Segera kuhentikan semua kegiatanku dan langsung aku beralih ke vaginanya yang banjir dan memerah itu. 


Langsung kujilat dan kusedot-sedot semua cairan yang mengalir dari dalam vagina Tante Lauren.“Ahh.. sudah Jon.. ahh.. cukup Jon.. jangan lagi Jon.. ohh.. aku sudah lemes.. ahh.. Jon.. kamu memang gila Jef.. cukup Jon.. ahh”Kata Tante Lauren memohon tetapi tangannya tidak seperti yang dia inginkan, tangan Tante Lauren malah menekan kepalaku lebih kedalam lagi.“Ahh.. Jon.. kamu.. kamu memang gila dan hebat..

Aku benar-benak nggak kuat Jon.. ahh.. aku.. ahh.. aku dapet lagi Jon.. dapet lagi.. ahh”ceracau Tante Lauren lagi dan kemudian dia mengejang lagi.Dihimpit dan ditekannya kepalaku di vaginanya yang sudah basah dan tambah basah lagi oleh cairan yang mengalir keluar lagi oleh orgasmenya yang ketiga, dan kesempatan itu tak kusia-siakan, langsung kusedot dan kujilati semua cairan yang mengalir keluar dari dalam vagina itu, kujilat dan kusedot semuanya. Tak kusangka wanita seperti Tante Lauren yang terlihat anggun dan lembut bisa seperti itu bila mendapatkan orgasmenya.

Ketika Tante Lauren mulai melemas, kulepaskan mulutku dari vagina Tante Lauren untuk memberikan kesempatan dia untuk beristirahat, dan ketika kulihat vagina Tante Lauren yang berwarna kemerah-merahan akibat kocokkan, jilatan serta sedotan-sedotanku itu ternyata masih ada sedikit cairan yang meleleh keluar membasahi bibir vagina Tante Lauren.


Dan kulihat Tante Lauren masih terpejam merasakan kenikmatan yang berulang-ulang dariku. Ku kecup kening Tante Lauren dengan lembut dan kubiarkan dia istirahat sejenak sambil kupijit tubuh Tante Lauren yang juga merupakan bagian dari serviceku kepada pelangganku untuk memulihkan tenaganya agar dia bisa memperoleh kenikmatan lagi nantinya, dan ternyata pijatan ku membuat Tante Lauren tertidur pulas.Melihat Tante Lauren tertidur, akupun merebahkan diri untuk istirahat. Tak terasa mataku terpejam dan tertidur. Entah berapa lama aku tertidur, aku terbangun karena ada rasa nikmat yang terasa didaerah selangkanganku, tepatnya di penisku. 

Ketika kubuka mataku, kulihat Tante Lauren sedang asik menjilati dan mengulum penisku yang sudah berdiri kencang. Kubiarkan Tante Lauren mengulum dan menjilati penisku sambil aku pura-pura tidur. Tapi kuluman Tante Lauren semakin menggila dan membuat aku tak kuat lagi menahan mulutku untuk tidak bersuara.“Ahh.. Tante.. enak Tante.. ahh..”hanya kata itu yang bisa keluar dari mulutku.Kulihat Tante Lauren melirik dan tersenyum genit kearahku, dan melanjutkan kulumannya yang semakin liar dan menggila. 

Akupun tak mau ketinggalan, segera kuraih bongkahan pantat milik Tante Lauren dan langsung kuarahkan bongkahan itu kemukaku sehingga membentuk posisi 69, dan langsung ku serbu bibir vagina dan klitoris milik Tante Lauren.“Uhh.. hebat kamu Jon.. uhh.. enak Jon.. hisap yang kuat itilku Jon.. yang keras sampai copot.. Ahh.. gila kau Jon.. ahh”Desah Tante Lauren keenakan.Dan tanpa menunggu lagi segera kutusuk lobang surga Tante Lauren dengan 2 jariku yang langsung masuk dengan mudah karena sudah basah oleh cairan yang keluar dari vaginanya.“Ahh.. Jon.. kamu benar-benar pintar dan gila.. ahh.. aku dapet lagi Jon.. ahh.. Jonaku.. aku dapet lagi Jon.. ahh”Teriak Tante Lauren sambil mengejang dan menjepit kepalaku yang tepat berada diselangkangannya dan menduduki mukaku membuatku susah bernafas.

Setelah agak melemas aku memakai kondom(aku menggunakan kondom untuk menjaga kenyamanan dan keamananku dan pelangganku) dan mulai kuatur posisiku pada posisi siap untuk menusukkan penisku kedalam lubang kenikmatan milik Tante Lauren. Sebelum kumasukkan kedalam lubang kenikmatannya kugesek-gesekan penisku dibibir vagina dan kutepuk-tepukan keklitoris Tante Lauren yang rupanya membuat Tante Lauren makin terangsang.“Ahh.. Jon.. sudah Joncukup.. ahh.. cukup tolong Jonmasukkan kontol kamu Jon.. ahh.. Tante udah nggak kuat lagi.. ahh”Rengek Tante Lauren kepadaku.Segera kumasukan senjataku perlahan-lahan untuk menambah sensasi yang dirasakan oleh Tante Lauren.

“Ahh.. kamu memang pintar Jon.. ahh.. ayo sayang sekarang kocok senjatamu.. kocok sampai pelurunya muntah didalam memekku sayang.. ahh”Kata Tante Lauren lagi.Dan kukocok senjataku didalam memek Tante Lauren sambil kuvariasi dengan goyangan-goyangan. Tante Lauren sendiri juga tidak mau kalah, dia juga ikut menggoyang pinggulnya sehingga memberikan rasa seperti di pelintir-pelintir batang senjataku.“Ahh.. Tante enak sekali goyangan Tante.. ahh.. rasanya seperti dipelintir-pelintir Tan.. ahh”Kataku sambil menikmati goyangan-goyangan pinggul Tante Lauren yang makin seru setelah mendengar kata-kataku..

“Akhh.. Jon.. Tante mau sampe Jon.. ahh.. kamu masih lama ga Jon.. Tante sudah nggak kuat.. ahh”Kata Tante Lauren memberitahuku.Tanpa basa-basi langsung kucabut senjataku, sehingga Tante Lauren menjadi kaget dan bingung.“Ahh.. Jon.. kok dicabut.. ayo dong sayang.. jangan kamu siksa Tante seperti ini.. ahh.. kamu jahat sekali Jon”Rengek Tante Lauren sambil memainkan tangannya di memek dan klitorisnya agar tidak kehilangan orgasme yang akan diraihnya, sedangkan aku hanya menonton Tante Lauren yang semakin keras menggosok-gosok memek dan klitorisnya sambil meremas-remas sendiri payudaranya.“Ahh.. Jon.. kamu memang jahat.. ahh.. kamu.. kamu jail.. ahh.. kamu jahat.. ahh.. Jon.. Jon.. ahh

”Kulihat Tante Lauren mengejang-ngejang ketika dia mendapatkan orgasmenya.Sebelum orgasme yang didapat oleh Tante Lauren hilang langsung ku balikkan badan Tante Lauren sehingga Tante Lauren sekarang dalam posisi menungging, dan langsung kutusukan senjataku kedalam lubang surga milik Tante Lauren.“Ahh.. kamu memang gila Jon.. kamu gila dan jahat.. kamu.. ahh.. ahh.. kamu.. ahh”Tante Lauren sudah tidak dapat berkata-kata lagi, dia hanya bisa merasakan kenikmatan yang datang setelah senjataku masuk dan kukocok dengan keras sambil tanganku meraih payudaranya dari belakang dan meremas-remasnya sambil putingnya kupelintir-pelintir dan kutarik-tarik.Kukocok dan kugoyang-goyang pinggulku dengan keras dan brutal, sambil sekali-sekali kuremas pantatnya dan kutusuk lubang dubur Tante Lauren dengan jari kelingkingku.

“Ahh.. Jon.. kamu.. kamu.. akhh.. Jon.. Tante.. Tante dapet lagi Jon.. dapet lagi.. ahh.. ahh.. nikmat sekali.. ahh.. aku.. aku.. ahh”Kemudian Tante Laurenpun mengejang-ngejang dan menggelepar-gelepar seperti ikan yang kehabisan oksigen.Karena aku masih belum mencapai orgasme, kucabut senjataku dan kurebahkan tubuhku dikasur, Tante Lauren langsung mengerti kemauanku. Langsung dia menaiki tubuhku dan langsung memasukkan senjataku kedalam memeknya yang sudah basah oleh cairan kenikmatan yang didapatnya secara beruntun.Kugoyang-goyang pinggulku sehingga senjataku mengorek-ngorek lubang memek Tante Lauren, sedangkan Tante Lauren menaik turunkan pantatnya mengocok senjataku dari atas. 

Cari Situs Togel Online & Live Casino Terbesar dan Terpercaya ? yuk join Kasir4D

Sambil mengoyang pinggulku, tak kuhilangkan kesempatan untuk menyedot payudara milik Tante Lauren yang menggatung tepat didepan mataku. Kuserbu kedua payudara itu, kusedot-sedot dan kujilat-jilat putingnya.“Ahh.. Jon.. enak Jon.. hisap yang kuat sayang.. ahh”Kata Tante Lauren sambil menekan kepalaku ke payudaranya dan ditekan pinggulnya kuat-kuat kebawah sampai kurasakan senjataku mentok kedalam memeknya dan di putar-putar pinggulnya kekiri dan kekanan, sehingga kurasakan batang senjataku seperti diperas-peras.“Ahh.. Tante.. enak Tan.. ahh.. aku mau keluar Tan.. ahh”Kataku pada Tante Lauren sambil terus menghisap dan menjilati kedua payudara Tante Lauren.“Ohh.. akhirnya.. kamu keluar juga sayang.. Tante juga mau dapet lagi say.. ohh.. kamu hebat say.. kamu.. hebat.. ayo kita sama-sama say.. ahh.. sama-sama keawang-awang.. ayo sayang.. ohh.. ohh”ceracau Tante Lauren sambil mengejang dan tambah menggila menggoyang dan menekan-nekan pinggulnya sehingga membuat aku merasakan geli-geli nikmat.

“Ahh.. Tante.. aku keluar Tan.. aku keluar.. ahh”Erangku sambil mengejang dan menyemprotlah cairan maniku yang banyak, menyusul Tante Lauren yang juga mendapatkan kenikmatan kesekian kalinya yang tiada taranya.Dan setelah kami berdua mengerang dan mengejang, kamipun terkulai lemas. Tante Lauren yang masih berada diatasku langsung merebahkan tubuhnya ke dadaku dan kusambut dengan pelukan dan kukecup kening serta bibir Tante Lauren, lalu kucabut batangku dan kurebahkan Tante Lauren disampingku sambil tetap kupeluk dengan mesra.Kulihat Tante Lauren memejamkan matanya sambil mengatur nafasnya, sedangkan aku sendiri juga mengatur nafas sambil tersenyum senang karena pelanggan pertamaku dapat kupuaskan. 

Setelah nafasnya teratur Tante Lauren membuka matanya dan menatapku dan tersenyum puas.“Aduh Jon.. kamu ini bener-bener pinter deh. Tante sampe kewalahan melawan kamu. Tante puas sekali Jon.. puass sekali.. ohh.. kamu benar benar membuat Tante terbang ke awang-awang.. hmm.. kamu sendiri gimana JefJon”Kata Tante Lauren sambil bertanya.“Ah Tante.. buat saya sih yang penting Tante dulu. Kalau Tante puas.. saya juga puas.. karena buat saya Tante lebih penting dari saya.”Jawabku sambil membelai rambut Tante Lauren dan mengecup keningnya, lalu kamipun bedua tertidur sambil berpelukan.

Dan ketika terbangun kami mandi berdua dan akhirnya kami melakukannya lagi dikamar mandi, dan lagi-lagi Tante Lauren terkapar lemas dan puas. Kami melakukan terus sampai esok paginya kita check out dari hotel. Sebelum meninggalkan kamar Tante Lauren memberikan amplop kepadaku yang langsung kumasukkan ke dalam kantong.“Nggak di itung dulu Jon?”Tanya Tante Lauren padaku.“Ah Tante.. ada-ada saja, saya percayalah sama Tante”Jawabku lagi.“Jangan gitu dilihat dulu, kalo kurangkan masih ada Tante disini dan kamu bisa minta lagi”Jawab Tante kemudian.“Hmm.. oke deh.. kalo Tante maksa.. tapi kalo aku merasa kurang, aku minta lagi Tante jangan marah ya.. he he”Jawabku bercanda.

Dan ketika kulihat isi amplop, aku terperanjat ternyata isinya uang dolar amerika sebesar $ 300.“Wah.. Tante.. ini sih lebih dari cukup Tan.. apa Tante nggak keberatan nih? Apa Tante nggak salah ngasih saya amplop? Ini uang dolar sebesar $ 300 loh Tan.. nggak salah nih Tan?”Tanyaku terkejut.“Kamu mau nggak? Kalo buat Tante sih itu nggak salah, sebab kamu benar-benar bisa memuaskan hasrat Tante semalaman. Dan juga itu termasuk persenan untuk nantinya kalo Tante lagi kepengen kamu harus langsung menemui Tante”Jawab Tante Lauren enteng.“Wah.. terima kasih Tante.. Tante baik sekali.. kalo gitu kapan Tante mau Tante tinggal hubungi saya saja, saya pasti dateng Tan.. terima kasih ya Tan”Jawabku lagi sambil mengecup kening dan pipi serta bibir Tante Lauren yang tersenyum melihat aku kegirangan.

Dan setelah pengalaman pertama Tante Lauren denganku, sampai sekarang dia selalu menghubungi aku jika dia sedang kepengen, dan akhirnya diapun menjadi pelanggan tetapku.

Cari Situs Togel Online & Live Casino Terbesar dan Terpercaya ? yuk join Kasir4D

Kunjungi Kami Di :
Website : http://totokasir4d.net
WHAT'SAPP : +855974247219
TELEGRAM : +6281393706188
LINE : kasir4dtogel
FANSPAGE : https://www.facebook.com/komunitaskasir4d/
FACEBOOK : https://www.facebook.com/groups/1728202754131096/

Link Alternatif Resmi Kami :
www.totokasir4d.net
www.totokasir4d.org
www.totokasir4d.info

Promo Bonus Kasir4D
* Untuk Bonus Deposit 10% (Hanya Berlaku Untuk Togel)
* Minimal Deposit 100rb Setiap Harinya
* Bonus Deposit Hanya Bisa Di Claim Pada Tanggal Deposit Dan Silahkan Dapatkan Dengan Cara Claim Melalui Livechat / Memo / BBM Resmi KASIR4D
Bonus Cashback Setiap Minggu

Kasir4D Memberikan Bonus Mingguan 5% UP 15%
Ketentuan Cashback Sebagai Berikut :
* Kekalahan 100.000 s/d 9.999.999 Wajib Mendapatkan Bonus Cashback 5%
* Kekalahan Diatas 10.000.000 Wajib Mendapatkan Bonus cashback 10%
* Kekalahan Diatas 100.000.000 Wajib Mendapatkan Bonus cashback 15%
* Maksimal Cashback Yang Diberikan Sebesar 15.000.000 Setiap Minggunya
* Cashback Diberikan Untuk Semua Game Yang Ada Pada KASIR4D.INFO Baik Togel Maupun Casino

Promo Event Pasaran Syndey, Singapore Dan Hongkong
Prize 1 : x3000
Prize 2 : x150
Prize 3 : x50

* Batas Line Bettingan 4D Prize 2 & Prize 3 Sebanyak 3000 Line
* Pemenang Murni 4D 1ST Prize Tidak Dapat Mengclaim Hadiah Prize 2 & 3
* Berlaku Kelipatan Dari Harga Beli Dan Maksimum Pembayaran Hadiah Prize 2 Sebesar Rp 1.500.000 Dan Hadiah Prize 3 Sebesar Rp 500.000... 
Contoh : 
Anda Mendapatkan Prize 2 Dengan Pembelian 20.000 Maka Hadiah Yang Akan Diberikan Hanya Sebesar Rp 1.500.000 Dan Jika Anda Mendapatkan Prize 3 Dengan Pembelian Sebesar 20.000 Maka Hadiah Akan DIberikan Hanya Sebesar Rp 500.000.
* Pemenang Prize 2 Tidak Dapat Claim Hadiah Prize 3.

Segera Bergabung Dan Raih Semua Bonus Dan Discount Menarik Dan Juga Raih Kemenangan JP PAUS Anda Bersama Kami Di : Kasir4D

No comments:

Post a Comment