Melepas Kangen Kepada Pacarku yang Jauh

 Melepas Kangen Kepada Pacarku yang Jauh


Perkenalkan namaku sebut saja Moses, umurku 20 Tahun pada saat itu, pada saat itu aku sedang ngerantau di Negri tetangga berinisial C. aku bekerja di salah satu perusahaan yang berbasis online pada saat itu. Gaji yang lumayan untuk kehidupan sehari hari disana dan cukup buang tabungan masa depan yang diraih dari perusahaan tersebut. Kerjaku disana hanyalah kerja,pulang,tidur dan begitu seterusnya dan aku pada saat itu sudah bekerja 1tahun.

Perasaanku pada saat itu ialah Bosan,Jenuh dikarenakan hanya begitu begitu saja tidak ada hiburan apapun disini, dikarenakan pada saat itu terjadinya Lockdown dikarenakan Covid 19, dan akupun sering ngestreaming youtube menonton drama, music, permainan pada youtuber youtubers terkenal, dan pada saat itu muncullah salah satu iklan permainan, akupun melihat iklan tersebut. kelihatannya seru dan aku pun segera mencoba mendownload permainan itu.

dan akupun mencobanya, permainan yang seru menurutku setiap pulang kerja aku memaunkan permainan tersebut hingga lupa waktu untuk istirahat, dan pada saat itu akupun bertemu seorang cewe di permainan tersebut, aku pun berkenalan dengannya sebut saja namanya Linda. Tinggal di pulau yang paling sering dikunjungi orang orang yaitu Pulau Dewata atau di sebut dengan Pulai Bali. ya kami berkenalan dan sering bermain bareng. Linda pada saat itu berumur 17 Tahun.

Seiring berjalannya waktu kami pun semakin dekat, dan akupun meminta nomer whatsapp dia supaya aku bisa menghubungi dia jikalau kami ingin bermain bareng, lamanya kami berkenalan sering telfonan pada saat itu bisa dibilang kami berkenalan 1bulan lebih, kami pun saling tau satu sama lain dan pada saat itu Linda masih sekolah dan duduk di kursi 12 SMA. 

Pada saat itu akupun sangat tertarik dengan dia dan menimbulkan rasa suka kepada Linda hingga akhirnya aku mengungkapkan isi hati ku pada Linda, dan Linda pun menerima ku menjadi sebagai pacarnya. pada saat itu aku pun senang sekali dikarenakan aku dan Linda bisa mennjalani hubungan.

Seiring berjalannya waktu kamipun sering membahas Sex, mulai dari Gaya, Cara, dll. dan akupun bercanda pada saat itu menanyakan kalau aku bertemu dengan Linda apakah aku boleh Having Sex dengannya atau tidak. jawaban Linda pun tidak mengecewakan dikarenakan dia mengiyakan apa yang aku pengen pada saat itu.

Pada saat itu kami tidak pernah bertemu dikarenakan aku ngerantau pada saat itu dan kamipun hanya komunikasi melalui Chattingan, Telfon hingga Video Call saja, jalannya hubungan kami selama 6 bulan tersebut. akupun pada saat itu sudah mengakhiri kontrak kerjaku dan segera pulang ke Tanah Air dan ingin bertemu dengan Linda pertama kali, melepas kangen dan lain lain.

Tepatnya setelah aku mengajukan permohonan untuk Resign dan diterima oleh Bosku besoknya pun segera aku balik ke Indonesia, Akupun memberi tahu ke Linda kalau besok aku sudah balik ke Indonesia dan langsung terbang ke Pulau Bali untuk menemui Linda. dan akhirnya pada pukul 2 Siang WITA akupun sudah menginjakan kakiku pada bandara di Pulau Tersebut.

Pada saat itu Linda tidak menjemputku dikarenakan sedang sibuk dengan Tugas yang di berikan guru nya, aku pun tidak masalah dan pada saat itu akupun memesan sebuah Taksi online dan menuju Hotel yang sudah ku pesan pada saat itu.

Hotel yang ku pesan tidak jauh dari tempat tinggal Linda, sengaja supaya kami bisa bertemu setiap hari hehehe pikirku pada saat itu, Selang 15 menit aku di dalam mobil menuju hotel yang ku pesan akhirnya aku pun sampai di Hotel tersebut. dan langsung menuju pada reservasi tersebut dan mengambil kunci kemudian menuju kamarku.

Setibanya aku dikamarku akupun langsung melemparkan tubuhku ke kasur yang empuk tersebut, dikarenakan perjalanan yang sangat panjang akupun ketiduran pada saat itu. dan pada saat itu aku bangun jam sudah menunjukkan pukul 20.00 WITA dan aku pun bergegas mencari Handphone. ternyata Linda ngewhatsappku dan menelfon ku puluhan kali. 

Pada saat itu akupun menelfon balik dan berbincang lama dengan Linda, kami memutuskan bertemu besok siang di Hotel yang aku nginap. dan pada saat itu akupun mengakhiri telfon dan bergegas turun untuk mencari makan kemudian membersihkan diri kemudian pergi tidur.

Pada keesok hari akupun terbangun pada pukul 10.00 WITA, dan ku cek Handphone ku Linda sudah menelfon ku berkali kali, akupun pada saat itu menelfon balik Linda, " Hallo Lin, sorry baru bangun.. kenapa ni?" Sahutku, "Gapapa, jadi ga ketemunya ? kalau jadi aku berangkat sekarang" jawab linda, " Jadi dong masa engga" Jawabku balik, " Oke deh aku berangkat sekarang, bye " sahut linda langsung mengakhiri bincangan saat itu.

Kemudian aku pun segera menuju toilet untuk bergegas mandi, sekitar 10 menit akhirnya kelar membersihkan diri dan mengecek Handphone ternyata Linda sudah ada dilobby, aku pun bergegas turun untuk bertemu dengannya, dan pada saat itu aku melihat wajah linda yang sangat cantik, body nya yang sangat menarik dengan dada yang berisi mengenakan Hotpans dan atasan yang pendek. dan pada saat itu aku pun memanggilnya, rasa senang tercampur aduk pada saat itu kami pun berpelukan dilobby pada saat itu sebentar saja, kemudian aku pun mengajak Linda untuk menuju kamarku.

Setekah sampai didalam kamarku, akupun mengunci pintu kamarku dan langsung memeluk erat Linda, Linda pun membalas Pelukanku. setelah beberapa menit berpelukan akhrinya aku memberanikan diri untuk mencumbunya dan Linda pun tidak melawan sama sekali bahkan Linda pun membalas Cumbuanku.

dan setelah cukup puas cumbuan bersama Linda, akupun menggendong Linda ke Kasurku, ku baringkan tubuhnya yang sexy, " yuk Lin lakuin apa yang udah kita bahas selama ini " sahutku tidak tahan lagi. " aku gatau caranya, yauda aku ikut aja, ajarin ya sayang jangan kasar kasar ya ". Segera aku menyuruh linda duduk diatas kasur dan aku membuka celanaku hingga tidak memakai apa apa. terlihat penisku yang berukuran panjangnya 18 CM . Linda pun sedikit terkejut melihat Penisku, mungkin dia baru pertama kali melihatnya secara langsung, " Lin sini ayo kulum Penisku " sahutku dengan penuh nafsu, " aku gaberani, aku takut " jawab linda sedikit takut.

Tanpa pikir panjang akupun langsung memegang kepala Linda dan menyodorkan Penis ku didepan mulut Linda, kemudia Linda pun sedikit mulai sedikit mulai menjilati hingga memasukan Penisku kedalam mulut nya, beberapa kali Linda melepaskan Penisku di mulutnya dikarenakan tidak terbiasa, dan aku terus memaksanya untuk mengulum semua Penisku didalam mulutnya.

dan selang beberapa waktu akhirnya Linda pun mulai mengerti caranya dan tidak perlu aku tuntun lagi, Linda sudah mengerti caranya, 15 menit linda menghisap Penisku akhirnya ku sudah tidak tahan lagi, ku semprot kan semua cairan spermaku didalam mulutnya tersebut dan akupun mengeluarkan penisku dari mulutnya. akupun menyuruh Linda untuk menelannya, ada sebagian yang ditelan ada sebagian yang dimuntahkan dan terkena di bagian kasurku.

bukan sampai disana saja, akupun secara langsung pada saat itu tanpa berpikir panjang segera ku tindih tubuh sexy dari Linda dan aku pun kembali mengcumbunya sembari tanganku sedikit mulai meraba raba badannya yang sexy tersebut, dan kedua tanganku melepaskan atasan linda, tersisa hanya BRA yang berukuran tidak jauh 36B, ukuran yang sangat sangat menggoda pikrku, tanpa pikir panjang ku lepaskan cumbuanku dan segera melepaskan BRA yang sedang dipakai oleh Linda.

Linda pada saat itu tidak banyak melawan dia hanya pasrah melihat tingkah ku yang penuh nafsu dengan senyuman manis dari bibirnya. akupun segera melahat Payudara yang sangat menggoda tersebut, rintihan rintihan kecil keluar dari mulut Linda dikarenakan aku memainkan putingnya dan mengjilatnya.

Setelah cukup puas bermain dengan Payudara Linda, kini akupun menuju bagian bawah tubuh lindah dan melepaskan Hotpans yang dikenakan Linda dan langsung melepaskan dalaman bawah linda yang berwarna pastel pink. terlihat Vagina Linda yang terawat sedikit bulu kemaluan saja disana.

Akupun sudah tidak tahan lagi, dan langsung menggesek Penisku dibagian mulut Vagina Linda dikarenakan aku sudah berjanji pada Linda untuk tidak merebut keperawanan Linda, seiiring waktu akupun keluar, dan menyemportkan Cairan Sperma yang hangat ke perut Linda, dan melanjutkan menggesek hingga puas. Setelah puas akupun bermain dengan Vagina milik Linda, aku tidak mau puas sendiri saja pikirku, maka ku puasi juga Linda. akupun memasukan ketiga jariku kedalam liang Vagina Linda. terdengan disana Linda sedikit mendesah kesakitan dikarenakan pertama kalinya dia merasakan itu.

Akupun tetap melanjutkan permainan jariku didalam Vagina Linda, sedikit demi sedikit kelihatan Linda sudah menikmati permainanku, hingga akhrinya linda berkata " Aaa aa akuu pengen pipis ", rupanya Linda pada saat itu sudah dipuncak dan segera aku mempercepat jariku dan akhrinya Linda keluar, Cairan dari Vagina Linda menyembur nyembur dan akupun membersihkan Vagina Linda dengan Tisue.

" Enak kan sayang ? " sahutku, " enak tapi pertama tama sakit perih rasanya " kata linda, " namanya juga awal sayang, lanjut ya " kataku, " iya aku ikut aja " kata linda pasrah. dan aku saat itu kembali memasukan penisku didalam mulut linda, beberapa kali aku menyemprotkan sperma ku di mulut linda akhirnya aku merasa lelah dan mengakhiri pada saat itu.

Kulihat Linda juga sudah lelah memuaskan nafsu ku saat itu, maka aku dan lindapun ketiduran tanpa menggunakan busana, setelah cukup lama tiduran akhirnya Linda terbangun dan langsung menghajar penisku dengan mulutnya, dia memasukan Penisku kedalam mulutnya kemudian kembali menghisap Penisku, dan akupun terbangun pada saat itu melihat posisi Linda yang sedang bermain main dengan Penisku..

" wahh udah mulai lagi aja " sahutku ke Linda, Linda tidak mempedulikan aku dan tetap menghisap Penisku, dan akupun akhirnya akupun keluar ntah keberapa kali pada saat itu, Linda memuntahkan semua Sperma ku di atas kasur, kemudian akupun segera memainkan dan menghisap kedua payudara indah yang dimiliki Linda. dan kami pun terbaring sangat sangat puas.

" makasih Linda " sahutku, "kapan kapan lagi ya " jawab linda. dan segera aku dan linda pergi ke kamar mandi untuk membesihkan diri, setelah selesai jam menunjukkan pukul 19.00 WITA, segera aku dan Linda bergegas turun dan pergi mencari makan dll, menghabiskan waktu bersama.

Hari demi hari pas aku di Bali pun dihabiskan Having Sex bersama pacarku Linda hingga akhirnya aku harus kembali kekampung halamanku yang ada di sebuah pulai inisial K, dan hari terahkri kami pun bermain dengan sangat lama, kami bermain hingga lamanya 4 Jam untuk melepas kangen sesama. dan esoknya aku bangun pagi pagi untuk segera menuju Bandara diantar oleh Linda,  diperjalanan kami pun sempat berciuman dan tanganku sempat meraba Payudara Linda walaupun diluar pakain Linda.

dan sampai diBandara aku berjalan masuk dan Linda dari belakang memelukku untuk terakhir kalinya sebelum aku Masuk kedalam, dan setelah beberapa saat akupun mengucap " tunggu aku datang lagi ya, kita main lagi ", " jangan lama ya " sahut Linda, dan segera aku masuk kedalam Bandara.

dan akupun sampai di Kampung halamanku dengan selamat, itulah pengalaman Having sex ku bersama pacarku.

Putus Cinta Karena Seks

Putus Cinta Karena Seks


Nama saya Agung (Bukan nama sebenarnya), saya asli anak kampung lahir di lereng pegunungan Bandung Barat (Jawa Barat). Kisah nyata ini berawal sejak saya masuk PSD1 (Pendidikan Setara Diploma) di Bandung, nama gadis itu Siti (Bukan nama sebenarnya), kelahiran PB (RIAU) yang dikirim orangtuanya ke Bandung untuk menuntut ilmu.Singkat cerita setelah kenal selama kurang-lebih tiga bulan, saya dengan Siti pulang dari kuliah bareng seperti biasanya. Sebelum pulang Siti meminta saya untuk mencium keningnya (Jelas saya lakukan, saya cinta). Tiba-tiba setelah saya melangkahkan kaki beberapa langkah, tiba-tiba Siti memanggilku, 

“Agung.. kesini bentar”, langkahku terhenti dan membalikan badan untuk menghampirinya. Serta dia berbisik,

“Kedalam aja dulu yuk.., di dalam nggak ada siapa-siapa”, saya berhenti sejenak lalu masuk. Di rumahnya hanya bertiga (Kakaknya, Siti, dan Adiknya). Kemudian saya dipersilakan duduk kemudian Siti berkata,  “Sebentar yah saya ganti baju dulu.” 3 menit kemudian Siti datang dengan membawa air minum dan duduk di samping saya. Kemudian dengan sedikit keberanian saya mencium bibir Siti, dia hanya tertunduk malu sambil berkata

“Ich.. Agung jangan gitu ach..” dan pipinya memerah menambah kecantikannya. Saya bilang, “Siti.. kamu cantik deh kalau pipi kamu merah..” lalu Siti menyubit pas di kemaluan, saya sedikit teriak“Aduh.. sakit donk.” Kemudian Siti langsung memegang kemaluan saya dan berkata,“Coba saya lihat..” sambil membuka resleting celana saya.“Jangan ach malu..” kata saya. Tanpa memikirkan hal apapun saya merelakan kemaluanku dilihat sama Siti, Siti bilang “Bagus yah.. gede dan rada bengkok.” Saya bilang

“Siti.. kamu mau?” tanpa menjawab ia hanya merebahkan badannya di kursi panjang tempat saya duduk, tanpa berpikir panjang saya lalu menindih dia, saya ciumi dia, saya buka kancing bajunya dan saya buka juga BH-nya. Susunya masih kecil seukuran dengan kepalan tangan. Saya julurkan lidah saya diputar ke kiri dan kanan, ke atas dan ke bawah untuk memainkan puting yang masih kecil. Payudaranya semakin lama semakin mengeras dan kepala saya semakin ditekan ke payudaranya, sambil memanggil-manggil nama saya “Terus.. Gung, terus Gung.., nikmat.. sekali Gung” dan terdengar desahan kecil

“aacchh..” barengan itu pula saya ingin ke belakang, rasanya kepingin pipis, sambil mengangkat kepala dari payudaranya. Saya bertanya berbisik “Ech.. kamar kecilnya dimana”, dia menjawab sambil mengangkat tangannya menunjukan arah,

“Masuk ke situ.. lurus lalu belok kanan”, tanpa berpikir panjang saya langsung lari ke kamar kecil dan keluarlah “cairan perjaka” yang pertama. Tanpa sepengetahuan saya Siti ternyata mengikuti dari belakang, lalu masuk ke kamar kecil itu dan bertanya sambil melihat kemaluanku, “Gung.. kamu kok tiba-tiba lari, kenapa?” Aku hanya terdiam dan aku tak tahu apa yang terjadi, badanku terasa lemas seperti yang sudah menempuh perjalanan jauh.SitiKemudian Siti membuka baju dan BH-nya yang sudah terlepas tadi. “Mandi ah..” Siti bilang, tanpa rasa malu dia membuka seluruh pakaiannya di depan saya dan di gantungkannya di paku dinding kamar mandi. Kemudian saya berpikir “Apa yang sedang saya lakukan?”, Siti dengan tiba-tiba sangat bernafsu menciumi bibir dan leher saya, serta tangannya yang terampil mengocok kemaluan saya yang dari tadi nongol dari resleting yang belum saya tutup sampai terasa ngilu. Tangan Siti yang sebelah kiri memegang pundak saya dan tangan yang sebelahnya lagi tangan kanan menuntun kemaluan saya yang tadi dikocok-kocok untuk dimasukan ke dalam vaginanya. Siti berbisik, “Gung.. kok nggak masuk-masuk..”, saya bilang

“Nggak tahu atuh, saya nggak bisa memasukannya, kayaknya terlalu sempit nih..” Lalu Siti berbisik,

“Kita pindah aja yuk kekamar, biar nggak susah”, sebelum kaki melangkah kami dikejutkan oleh bunyi bel pintu depan “Ding-Dong” (Waduh kagetnya minta ampun, jantung rasanya nggak karuan). Kami berdua saling bertatapan sejenak, kemudian dengan spontan Siti meraih baju, BH serta CD-nya yang digantung di paku, saya langsung lari ke depan untuk membuka pintu, ternyata yang dateng orangtuanya dari Riau (kakaknya ternyata jemput orangtuanya dari Airport). Pas buka pintu langsung kakaknya bertanya, “Dimana si Siti, kok nge-bel dari tadi nggak di buka-buka pintunya, lagi pada ngapain sih kalian?” Saya menjawab “Dari tadi Siti ada dibelakang, saya disini.. lalu Siti teriak meminta agar saya membukakan pintunya, maafkan saya kak.., karena saya selaku tamu di sini tidak ada hak untuk membuka pintu tanpa seizin tuan rumah. Dan saya kira tadi bukan kakak, jadi tidak saya buka.” Kemudian sambil masuk ke dalam kakaknya bergumam,

“Ah.. dasar kamu pintar cari alasan.” Setelah itu orangtuanya Siti berbincang-bincang dengan saya (Interogasi), tanya asal-usul, orangtua, pekerjaan orangtua, rumah, pokoknya segalanya. Dan saya jelaskan semuanya, saya di Bandung ini sejak masuk SMP (yah.. inilah nasib anak kampung). Kemudian terdengar suara ibunya memarahi Siti, “Ngapain kamu pacaran sama anak kampung gitu.., mau diberi makan apa kamu sama dia, pokoknya Mama nggak setuju kamu berhubungan sama dia.” Beberapa menit kemudian Siti datang dengan mata berkaca-kaca, merah tanda mau menangis dan ia meminta saya untuk meninggalkan rumah itu. Tidak banyak berkata saya langsung pulang tanpa pamit dan saya mengerti, serta mendengar apa yang ibunya bilang. Waktu itu menjelang pukul 18:00, aku pulang ke rumah dengan 1001 pikiran dan pertanyaan, mengapa hal ini terjadi pada saya? Di tempat tidur kira-kira pukul 19:25 saya melamun memikirkan apa yang sudah saya alami siang tadi. Tiba-tiba terdengar ketukan pintu sambil mengucapkan “salam”, dalam pikiranku “perasaan saya hafal suara itu” pas saya buka ternyata Siti datang dengan wajah dan rambut lusuh dibasahi dengan keringat dan air mata, kemudian tanpa banyak bicara saya peluk, saya cium keningnya dan saya minta untuk menceritakan kenapa bisa begini. Sambil tersedu-sedu Siti menjelaskan semuanya, bahwa setelah saya pulang Siti bertengkar hebat dengan orangtuanya, lantas ia minta izin untuk tidur di rumah temannya yang bernama Wiwik (bukan nama sebenarnya, yang sudah ia hubungi). Jika ortunya telepon bilangin Siti ada disini, tapi sudah tidur, padahal sebenarnya Siti ke rumah saya “Dengan dalih nginap dirumah Wiwik.” Kemudian saya siapkan air hangat, saya bikin nasi goreng dan saya siapkan juga baju piyama (maklum saat itu ortu masih di kampung dan rumah itu hanya cukup buat sendiri, jadi apa-apa melakukan sendiri). Kemudian kami makan nasi goreng yang saya buat, lalu Siti mengeluarkan air mata lagi. Saya bilang, “Sudah dong ah.., jangan nangis lagi..” lalu Siti berkata,

“Gung.., saya minta maaf atas omongan dan perlakuan orang tua saya terhadap kamu tadi siang.”Ngentot Dengan SitiSaya bilang, “Walaupun saya marah sama orang tua kamu, tapi kalau melihat kamu senyum saya nggak bisa marah lho..” sambil sedikit merayu. Sampailah pada pukul 21:00, kita berdua pergi ke kamar rasanya lelah sekali, saat itu Dunia Dalam Berita, Siti meminta saya untuk memeluknya dan berkata “Gung.. apa yang bisa membuat kamu percaya bahwa saya betul-betul sayang sepenuhnya sama kamu”, lalu saya berkata berikanlah “kesucian” kamu, setelah kau berikan baru saya akan percaya. (Perlu pembaca ketahui, bahwa saya belum pernah mencium “bau” wanita sebelumnya, mungkin karena saya tertutup atau karena saya masuk STM (Sekolah Teknik Menengah)dan teman-teman saya tidak ada perempuannya, hanya omong yang besar yang ada kalau membicarakan masalah wanita). Tapi setelah permintaan itu Siti hanya berdiam saja, tanpa banyak komentar saya pegang payudaranya, kemudian saya buka kancing baju piyamanya serta celana dan CD-nya. Siti seolah-olah pasrah dengan apa yang saya lakukan, kemudian saya mengulangi yang siang tadi saya lakukan. Saya hisap puting payudaranya, kemudian saya mainkan dengan lidah, lalu menyusuri leher, perut, tali pusar terus sampai bawah ke “hutan homogen” yang belum begitu banyak tumbuh bulu. Dia tertawa manja sambil memanggil, “Gung.. jangan geli Gung.., ih.. Agung.. kamu apa-apaan geli ah..” Saya berhenti sejenak dan saya tatap matanya yang penuh gairah, lalu saya berkata “Tapi kamu suka kan..” ia cuma mengangguk sambil tersenyum. Lantas saya lebih gila, saya jilati daging yang ada di dalam bibir memek yang sempit itu, Siti semakin ganas dan liar, dengan keras ia mendorong-dorong kepala saya ke lubang memek sambil menikmati jilatan lidahku. Lalu Siti memintaku untuk memasukan penisku ke dalam memeknya, kemudian aku membuka celana dan CD, aku berikan penis yang lumayan gede dan agak bengkok ketangan Siti lalu di masukannya penisku ke vaginanya. Mulanya susah masuk, tapi atas kegigihan dan bantuan tangan Siti akhirnya bisa masuk “Blessh” terdengar sedikit rintihan Siti

“Sakit Gung.., sakit.” Saya berpikir “Baru saja 1/2 yang masuk sudah begini.., bagaimana kalau semuanya masuk”, kemudian aku perlahan-lahan menaik-turunkan pinggangku berkali-kali, sambil memasukan penis saya lebih dalam lagi, tidak terdengar rintihan hanya bisikan-bisikan mesra yang meminta agar saya memperdalam tusukan kontolku, saking begitu nikmatnya Siti memejamkan kedua matanya dan meminta lebih dalam lagi “Gung.., terus Gung.., lebih dalam lagi.., terus..” beberapa saat kemudian terasa badan saya mengejang dan saya memeluk tubuh Siti, tiba-tiba mata Siti terbuka dan bertanya, “Ada apa Gung.., kok kamu berhenti.. eh.. apa ini, kok terasa seperti ada yang menembak didalam memek ku gung”, lalu dia berkata lagi

“Gung.., tapi nikmat terusin dong.., ayo dong..” Kemudian saya coba untuk mengangkat penis saya tapi terasa ngilu sekali sampai saya nyengir. Siti bertanya, “Gung.. kenapa, sakit?” Aku jawab,

“Tidak..” Dan aku mulai menaik-turunkan pinggang untuk melanjutkan permainan walaupun ada rasa ngilu. Beberapa menit Siti meminta mempercepat tempo gerakan “Cepatin dikit..” sambil memegang pantatku dan akhirnya ia mengejang kurang lebih 6 detik sambil memeluk erat badan saya dan melepaskan nafas yang sepertinya tertahan dari tadi, perasaan lemas dan ada sesuatu yang sepertinya membuat aku menyesal, tapi apa yah (saya berpikir) apakah karena saya telah melakukan ini atau ada perasaan takut? Akhirnya kami tertidur lelap, pagi harinya setelah kami mandi kemudian sarapan dan bersiap-siap berangkat ke kampus, Siti memberitahukan bahwa dirinya telah dijodohkan oleh ortunya di Riau dengan anak pengusaha. Katanya “Gung.., aku betul-betul minta maaf ya, bukan maksud Siti mau menyakiti kamu, karena setelah kuliah kita nanti selesai, mungkin kita tidak akan bertemu lagi sebab, aku harus kembali ke Riau dan menikah dengan lelaki pilihan ortu Siti.” Waktu itu juga aku seperti tidak ada tenaga, lemas, menyesal campur marah. Saya menangis dan berkata, “Mengapa.., Siti.., mengapa kau lakukan ini semua, kalau seandainya aku tahu kamu sudah dijodohkan dengan pilihan ortu kamu, aku tidak akan menyentuh bahkan tidur dan melakukan di luar batas-batas kewajaran dengan kamu? lantas apa yang harus aku lakukan.” Dia menjawab dengan berlinang air mata “Gung.., aku sayang sama kamu.., aku rela Kegadisanku diberikan kepadamu dan aku bangga bisa memberikan sesuatu yang berharga pada diri aku dan berarti untuk orang yang aku sayangi dan cintai, aku mohon setelah kejadian ini kamu harus bisa melupakan aku, waktu semalam aku kan bertanya, apa yang membuat kamu percaya bahwa aku sayang sama kamu, kamu kan yang mengiginkan semua ini?” Aku bantah,

“Tapi kenapa kamu tidak bilang bahwa kamu sudah dijodohkan dengan orang kaya pilihan ortu kamu?” Ia jawab lagi, “Pokoknya kamu tenang saja Gung.., dan aku juga sekarang akan berusaha untuk melupakan kamu kok..? izinkanlah aku untuk pergi. Aku mau pulang sekarang”, aku tidak menjawab, ia mencium bibir saya dan berkata “Aku sayang kamu kok” aku bentak Siti

“Jika kamu sayang.., tinggalah bersama aku.” Siti tersenyum manja dan berkata,

“Jika aku menikah dengan kamu.., kamu mau memberi makan apa..” Rupanya Siti memancing supaya aku benci dan kesal terhadap dia, tapi aku nggak bisa marah, hanya menangis, lalu ia duduk dan berkata lagi

“Maafkan aku Gung.., bukan itu masalahnya.., bukan kamu nggak bisa memberi makan dan aku yakin serta percaya kamu bisa membahagiakanku, tapi yang jadi tujuan utama hidup aku, aku hanya ingin membahagiakan orang tuaku, biarlah aku berkorban, walaupun kita melanjutkan hubungan kita ini dan tanpa restu orang tua.., pasti kita tidak akan bahagia. Sejak itu saya sadar, hatinya memang suci, ingin membahagiakan kedua orang tuanya dan menikah dengan “lelaki kaya” serta ia rela berkorban walau harus kehilangan “mahkotanya” demi seseorang yang sayanginya. Para pembaca sekalian.., itulah kisah nyata yang menimpa saya sebagai anak kampung.. Cerita ini dulu saya alami 4 tahun yang lalu. Dan kemarin bulan September 1999, saya dengar dari teman bahwa dia melahirkan seorang bayi perempuan dan kenangan saya sewaktu bersamanya terbayang kembali. Ingin saya menengok Siti, tapi saya takut merusak kebahagiaan rumah tangga mereka. Saya merasa bersalah, merasa dibohongi, saya merasa ditipu. Mungkin setelah saya berbagi kisah nyata ini, beban dan rasa bersalah saya bisa sedikit berkurang. 

Bercinta dengan Pacarku yang bawel



Kali ini Aku akan menceritakan sedikit pengalaman yang aku alami sendiri dengan pacarku yang bawel tercinta. Kejadian ini terjadi pada Tahun 2019 tepatnya pada usiaku saat itu baru memasuki umur 20 tahun, dengan tertulisnya cerita nyata yang pernah aku alami ini semoga bisa menghibur Para Pembaca dan bisa menjadi fantasi sex untuk para pembaca.

Aku adalah seorang pria single yang ngerantau disebuah Pulai terbagus diIndonesia yaitu Pulau Bali, aku bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak dibilang Tour Guide atau bisa disebut sebagai Pemandu Wisata yang bertugas memberikan Bantuan, Informasi, Sejarah, Warisan Budaya yang kita kunjungi di suatu destinasi wisata. Berbicara masalah gaji bisa dibilang gajiku lumayan besar, untuk gajiku perbulan saja bisa mencapai sebesar 15 juta belum lagi dengan bonus kinerja ku.

Dari gajiku yang aku kumpulkan selama bekerja 2 tahun pada akhirnya aku pun bisa membeli sebuah Apartement yang harganya 800 juta. Sebagai seorang Pria Single yang mempunyai gaji yang cukup fantastis yang memiliki Apartement dengan harga yang tidak murah aku cukup bangga dengan diriku sendiri.

dan cerita ini terjadi pada suatu hari ketika aku sedang libur bekerja yang berikan perusahaan padaku karena kinerja ku yang sangat bagus, aku berlibur sendiri di sore hari pada sebuah pantai yang sangat amat terkenal di Bali, menikmati Angin sepoi sepoi yang sangat amat segar, menikmati pemandangan indah dari sekitar pantai dan sunset yang dimana sedikit lagi malam akan tiba.

Pada saat itu aku melihat seseorang Wanita yang duduk sendiri tidak jauh didepanku, aku melihat wanita itu sangat asik dengan Handphone yang dipegang, Kulitnya Putih, Bola matanya coklat sangat menarik untuk dilihat, dengan badan yang lumayan sexy, dengan ukuran dada yang lumayan muking 36B.

Aku pun pada saat itu tertarik dengan Wanita yang ada didepanku yang sangat fokus dengan handphone nya, aku pun menekatkan diri supaya aku bisa berkenalan dengannya. Aku berjalan dan tepat didepan kursi kosong yang ada didepan wanita tersebut, aku pun memanggil nya "hei" sahut ku ke wanita tersebut, kemudia wanita tersebut mengangkat sedikit kepalanya menghadap aku dia pun membalasku "hei juga", kulihat secara dekat wanita tersebut cantik sekali dan senyumannya yang sangat indah.

"Sendirian aja?lagi main game apa tuh" ucapku ke wanita tersebut, "iya nih sendirian aja kebetulan, ini lho game nya seru banget sampe ga inget waktu,tempat kalau aku udah main game ini" ucapnya kepadaku, kulihat game tersebut rupanya game tersebut adalah game yang sangat sering dan aku suka mainkan. "aku juga main game tersebut nih kebetulan" ucapku. "oh ya?? kalau gitu yuk main bareng" ucapnya sedikit kaget ketika mendengar aku juga bermain game yang sama dengan dia.

Kami pun bermain bareng dan cukup lama kami menghabiskan waktu untuk bermain game, langit pun sudah mulai gelap dan dia pun meminta untuk mengsudahi bermain, aku pun mengiyakan dia, kemudian aku pun mengajak nya berkenalan, " Eh kenalan dong dari tadi kita main belum kenalan nih" ucapku sedikit malu malu, " boleh, namaku Fellice 19 Tahun " ucapnya sambil meyodorkan tangannya, "namaku Ken 20 Tahun, salam kenal Fellice" ucapku dan memegang tanganya, tanganya yang mulus putih dan sangat lembut. " masih sekolah ya ?? " ucapku kedia, " iya nih kelas 3 SMA bentar lagi lulus, Ken sendiri gimana? kerja apa kuliah?? " ucapnya, " kebetulan kerja nih udah males megang buku heheh " sahutku kedia sedikit ketawa kecil. " kerja dimana? bagian apa? " tanyanya ke aku, " Guide Tour di perusahaan XXXXX tau kan?? " sahutku. " wah Guidetour , tau nih sering denger juga dari orang orang katanya sih bagus disana" ucapnya.

Lalu kami berbincang banyak mulai dari game,makanan kesukaan bahkan tentang diri sendiri,  "makan bareng yuk" ucapku ke dia, "tapi udah malem banget ini takut dicariin papa,mama" ucapnya ke aku, " bentar aja kok tenang aku anterin kamu pulang kok" ucapku, " bener ya anter aku sampe kerumah,jangan antar aku ketempat lain awas aja" ucapnya dengan sedikit tegas kepadaku. aku pun mengiyakan dan akhirnya kita sampai di sebuah Restorant dengan nuansa outdoor pada pantai tersebut, menikmati angin malam yang sejuk sambil menunggu makanan yang sudah kami pesan datang, dengan lagu yang sangat merdu yang dimainkan para pemain musik yang ada di Restorant tersebut.

Makanan kami yang kami pesan pun telah datang dimeja yang ditata kelihatan sangat bagus, kami pun langsung menyantap makanan yang telah kami pesan, kami pun akhirnya telah selesai menyantap makananan yang kami pesan, kemudian aku pergi ke casier untuk membayar total makanan yang telah kami pesan. "udah nih yuk, jadi ku anter balik ga nih" sahut ku ke dia, " yuk, jadilah kan tadi udah janji mau nganteri " ucapnya kepadaku.

Kami pun menuju parkiran mobil dan langsung menaiki mobil yang telah ku setir, " Rumahnya dimana nih " sahutku kedia, " Rumahku di alamat XXXX blok XX nih tau ga ?? " ucapnya kepadaku, " wah daerahnya nya sejalur dengan apartementku nih "ucapku, " oh ya? emang dimana?? " tanya dia, " apartement ku di XXXXX tau?" tanya ku kedia, " wah lumayan deket nih, bisa lah kapan kapan aku mampir terus kita main game bareng " sahut dia sambil ketawa ke aku, " boleh boleh, kabarin aja kalau mau datang siap jemput kok " kata ku sambil ketawa.

Diperjalanan pun kami tidak banyak berbincang dikarenakan sudah larut malam pasti sudah lelah, dan kurang lebih dari 40 Menit perjalanan menuju pulang kami pun sampai di depan rumah dia, rumahnya mewah bertingkat 2 mempunyai taman mini yang sangat bagus kelihatannya, " udah sampe nih Fel " sahut ku kedia yang sedikit ngantuk, " iya nih, makasih yah udah anter aku pulang " ucapnya ke aku, " Boleh dong aku minta Whatsapp kamu ?? " sambil aku menyodorkan HP ku ke dia, " Boleh dong ,sini ..... nih nomerku,dah ya aku turun dulu babai " sahutnya ke aku dengan senyum. " makasih ya bai " kataku.

dan aku pun menginjak pedal gas mobilku kemudian kuputar mobilku melaju untuk pulang ke apartement ku, kurang lebih 15 menit udah sampai di aprtement ku, aku pun naik dan memasuki apartement ku dan bergegas untuk membersihkan diri. dan aku pun langsung istirahat saat itu dikarenakan lelah seharian diluar sana.

hari berjalan hari aku dan Fellice pun sering berkabaran menggunakan Whatsapp, dan disini aku bisa simpulkan kalau Fellice ini orangnya sangat Bawel, kurang apalagi Wanita cantik yang bawel pikirku,
pada saat itu tidak dapat bertemu dikarenakan aku sibuk bekerja dan Fellice pun sibuk Sekolah,

seiringnya waktu kami pun waktu itu sudah kenal lebih dari sebulan, Malam itu aku sudah matang berpikir untuk menembaknya jadi ceweku melalui HP dikarenakan belum bisa ketemu, lalu ku whatsapp dia " Hai Fel udah tidur belum nih, ada yang mau aku omongin ke kamu " ketikku, beberapa saat dibales " hai Ken kebetulan belum nih habis kerjain tugas sekolah, oh ya mau ngomongin apa nih kek nya penting banget ya haha ", " sebenarnya dari awal aku udah suka sama kamu Fel kamu mau ga jadi pacarku?? " ketikku to the point, "hmmmmm, aku mau kok dari kita ketemu aku juga udah suka sama kamu juga Ken" balesnya balik. pada saat itu aku seneng banget sampai loncat loncat dikasurku tidak menyangka saja aku bisa diterima oleh seorang wanita yang sangat perfect bagiku.

seiring berjalannya waktu kami pun telah berpacaran sebulanan dan pada saat itu aku mendapatkan hari libur dari perusahaanku selama 2 hari, " Fel aku dapet libur nih dari perusahaanku, gimana kalau kamu main ke apartement ku kan sekalian kita ketemu dari sebelum pacaran gapernah ketemu lagi nih " ketikkku ke whatsapp dia, beberapa puluh menit baru dibales sama dia " eh sorry Ken tadi hp ku di cas, boleh nih kapan? hari ini? " balesnya, " iya hari ini, sekalian kita main game bareng, mau ku jemput atau gimana ? ", " aku naik ojek online aja ya " ketiknya kepadaku, " yasudah hati hati ya " ketiikku kedia, selang 20 menit dia pun tiba, " aku udah didepan pintu masuk apartement kamu nih Ken, turun dong " ketikknya, " oke Fel tunggu bentar ya ini turun " ketik ku kedia dan segera turun untuk menjemput pacarku yang cantik ini.

kulihat wanita yang sangat cantik berdiri didepan pintu masuk apartementku menggunakan celana pendek yang sedikit ketat yang sangat menggoda, dan memakai atasan Hoddie pink yang membuatnya kelihatan sangat cantik. " Hai Fel sorry lama " sahutku sambil memeluknya, " Hai Ken, gapapa kok baru juga sampe bentar " jawabnya sambil memelukku balik. " yuk ke apartement ku " ajakku kedia.

Tibalah kami apartemenku kemudian aku menuruh Fellice untuk duduk saja dan aku pergi kebelakang untuk membuatinnya secangkir teh, jelang beberapa menit akupun keluar dengan 2 cangkir teh manis dan hangat. " silahkan Fel diminum pasti haus kan lama di perjalanan " ucapku, " iya nih, makasih ya aku minum nih gada apa apa kan" jawabnya sambil sedikit bercanda, " engga ada kok masa ku taruh obat tidur sih " jawabku sontak.

" Ken main game yuk udah lama ga main bareng nih semenjak kamu masuk kerja " ucap Fellice, " yuk Fel " jawabku. kemudian kamu pun bermain bareng, 2 jam lamanya kami bermain pada saat itu dan kemudian ku ajak untuk berhenti main dikarenakan aku sudah sedikit bosen dengan game tersebut, si Fellice pun mengiyakan, " nonton yuk aku ada film bagus nih romance " jawabku, " boleh nih sana putar " jawabnya, kemudian aku memutar film tersebut,

Film yang mengkisakan sepasang remaja yang sedang dalam kasmaraan jatuh cinta, kami pun menikmati film tersebut, kami duduk berdekatan di satu kursi yang sempit, ntah menit keberapa difilm tersebut menayangkan adegan ciuman, ku lihat Fellice pun menikmati adegan tersebut, " romantis ya mereka " sahutku, " iya nih " ucap fellice sedikit bernafas dengan cepat.

Akupun memegang Fellice dan kudekatkan wajahku ke Wajah  Fellice, tidak akan perlawanan hanya diam saja Fellice saat itu, aku pun beranikan diri untuk menciumi bibir mungil tersebut, dan dia pun juga tidak ada respon apa apa,kemudian dia membalas ciumanku, kamipun berciuman lamanya sekitar 10 menit pada saat itu akibat kebawa suasana pada film tersebut. " pindah kamar aja yuk disini sempit " tanyaku ke dia, " boleh tapi jangan ngapa ngapain ya " jawabnya sedikit polos, aku pun mengiyakan kemudian ku gendong dia menuju kamarku.

Kamarku tidak ku kunci dikarenakan Apartement ku tinggal sendirian, lalu ku baringkan dia di kasur ku yang empuk. akupun kemudian langsung mencium nya kembali dan diapun membalas ciuman kau, lama kami berciuman dan akhirnya dia melepaskannya. " udahan ya cukup kan Ken " ucapnya, " yauda " ucapku sedikit kecewa dengan wajah yang sedikit cemberut. Fellice pun melihat aku tidak terlalu senang dikarenakan dia meminta untuk berhenti pada saat itu, dan dia tiba tiba menciumi aku lagi, " nih ku kasih lagi jangan cemberut lagi ya " ucapnya kemudian lanjut menciumi ku.

Aku pun membalesnya dan kemudian aku pindah posisi ke atas badan nya, kemudian tanganku bergerak kelehernya hingga ke perutnya, tidak ada respond dari Fellice, mungkin dia juga pasrah atau menikmati , kemudia ku coba untuk memasuki tangan ku kedalam Hoddie yang sedang dia gunakan, ternyata dia hanya memakai tanktop saja.

Kemudian aku menerobos tanktop tipis yang dia gunakan dan tanganku terus meraba raba tubuhnya yang mulus hingga menyentuh Bra Fellice, " boleh ya " sahutku kedia , Fellice pun hanya mengangguk pasrah, dan aku pun melepas Hoodie dan Tanktop tipis yang Fellice gunakan, tersisa hanya Bra dan celana pendek yang dia gunakan, kemudian aku melepas bra hitam yang dia gunakan saat itu, ku lihat dua bongkahan payudara yang sangat menarik untuk dilihat dan dipegang, dengan pentil yang warna pink, akupun segera menghisap pentil nya dan Fellice pun sedikit mendesah akibat pijetan ku dan hisapanku ke payudaranya tersebut.

" ah ah mmpsss " hanya itu yang terus terusan keluar dari mulutnya yang mungil. aku pun kemudian menciumi bibirnya supaya tidak banyak mendesah dan setelah beberapa saat ku cumbu dia, kemudian tanganku berpindah ke celana pendek yang sangat menggoda dari awal. kubuka secara kasar celana tersebut tanpa kata kata keluar dari mulutku dan kemudian ku lepas juga celana dalam berwarna putih tersebut, dan dari sana melihat sebuah vagina yang terawat dengan sedikit bulu kemaluan saja.

dan akupun mulai memasukan jariku ke dalam vagina yang sangat menarik tersebut, selang beberapa menit ku mainkan jariku didalam vagina tersebut, Fellice pun terangsang dan terus mendesah, ntah itu keenakan apa kesakitan tetapi tetap kulanjut dan ku jongkok didepan Vagina yang indah tersebut kemudian aku menjilat jilatin liang Vagina Fellice, dan tidak lupa menjilat klitos tersebut.

kemudian dia terangsang " aku pengen pipis " sahutnya yang tergesa gesa, " itu bukan pipis keluarin aja " kataku , tidak lama kemudian dia pun mengeluarkan cairan dari klitors nya dan membasahi kasurku, aku pun sudah tidak tahan dan membuka baju celanaku, dan akupun langsung memasuki Penis ku yang sebesar 19 CM ke dalam vagina tersebut, sulit sedikit untuk mencoba memasukinya dikarenakan Fellice masih perawan dan dia pun menjerat kesakitan, aku pun tetap berusaha menyebloskan Penisku selang tidak lama aku pun berhasil memasuki Penis ku kudalam Vaginanya, dan aku terus memaju mundurkan penis ku didalam vaginanya, kurang lebih 10 menit aku pun sudah merasa spermaku akan keluar dan ku cabut penisku dari vaginanya, dan kusuruh Fellice bangun dan mengulum Penis ku yang sudah tegang.

" gamau ah jijik Ken " katanya, " engga kok tenang aja " dengan sedikit memelas kataku, dan dia pun pasrah untuk mengikuti kemauan ku, penisku sedikit demi sedikit dimasukinnya ke dalam mulut nya yang mungil dan mulai sedikit demi sedikit mulai menghisap penisku, selang beberapa lama spermaku pun akhirnya keluar " aku keluar Fel ditelan ya " sahutku, ku pegang kepala Fellice ku suruh dia untuk menelan semua sperma ku yang keluar dimulutnya, sedikit demi sedikit tetapi tidak semua ditelan sama dia, ada yang dimuntahin juga di kasurku.

" enak ga Fell ? " ucapku, " enak tapi agak sakit " kemudian aku pun tanpa pikir panjang langsung ku masukan kembali penis ku kedalam vaginanya kembali tanpa perlawanan dari Fellice dan sekang 10 menit akhirnya spermaku keluar didalam Vagina Fellice. " aku keluar didalam ya " ucapku,  " jaaa... jangann nanti ha.. hamill " jawabnya sedikit mendesah.

" aku bakal tanggung jawab kok tenang aja " ucapku spontan kepada Fellice, dan ku goyangkan sedikit cepat supaya sperma ku masuk semua didalam liang vaginanya. dan akupun terbaring disamping Fellice akibat lelah dari bercinta dengan Fellice, kami pun ketiduran bareng tanpa menggunakan busana sambil berpelukan.

selang 30 menit ketiduran akhirnya aku pun bangun dan kulihat Fellice sedang tidur dan aku pun terangsang kembali kemudian ku hisap payudaranya yang sangat menarik dan tiba tiba Fellice terbangun dari tidurnya kaget melihat aku sedang menghisap payudaranya,dan dia pun membiarkannya.

Kemudian aku mengajak Fellice untuk membersihkan badan di Toiletku bareng dan saat mandi kami pun bergosok gosokan badan dan saat itu Fellice dengan sergapnya memegang penisku dan kemudian menghisap penisku dan aku pun terkejud Fellice ternyata mempunyai nafsu diam diam juga, aku pun membiarkan nya sambil aku merasakan isepan yang sangat enak. kemudian spermaku pun keluar dan ku semprot ke mukanya.

setelah itu kami pun berlanjut membersihkan badan , setelah selesai membersihkan badan dan aku ingin mengantarnya balik, sebelum mengantarnya balik kami sempat melanjutkan hubungan badan dua kali terlebih dahulu, dan setelah cukup puas aku pun mengantarnya kembali kerumahnya. sepanjang perjalanan aku dan dia banyak berbincang banyak, dan sampai didepan rumah dia kemudian fellice turun aku pun langsung izin pulang dikarenakan sudah lelah sekali.

dan pertemuan pertemuan selanjutnya kami pun sering berhubungan badan mau di apartementku maupun di mobil tetap kami lakukan, itulah pengalaman yang tidak dapat aku lupakan sekian dari pengalaman saya terima kasih semoga terhibur

Bercinta dengan tetangga baruku yang montok


Perkenalkan nama saya Davin dari kota Surabaya, Masih relatif sepi dan siap dibangun segera. Segera kisah yang saya alami pada 16 Maret 2015, ketika sebuah keluarga pindah ke komplek-ku. Pada saat itu, saya memutar mobil ke luar lagi dan anak tetangga ini memakai pakaian tidur yang sangat seksi, dengan tubuh putih, postur yang baik.Pagi itu dia melakukan kegiatan seperti senam pagi. ketika saya masih di mobil memperhatikan senamnya, belahan dadanya sangat bulat sekali dan menggoda. Selang beberapa minggu akhirnya kesempatanku dating jugaa, karena orang tuanya pergi ke luar negeri kurang lebih pada tanggal 25 Desember 2015, tersisa satu-satunya penghuni adalah anak perempuan dan laki-laki di rumah.

 Pada waktu itu, saya berjalan-jalan pagi di kompleks, dan melihat anak gadis tetanggaku juga sedang senam pagi di depan rumahnya.Saat itu kami berkenalan. Panggil Yenny dan akhirnya kami berbicara sekitar 30 menit. Kuketahui umurnya masih sangat muda yaitu 21 tahun. Akhirnya saya dan dia bertukar nomor ponsel. Malam itu saya menelepon Jenny. Ketika saya sedang meminum segelas teh yang baru selesai kubuat, sambil menungggu jenny mengangkat telefonnya. Di sisi lain kemudian Yenny bertanya, “Apakah dia Davin yang menelepon?” . Setelah hamper 30 menit kami berbicara, akhirnya yenny memberanikan diri bertanya “Apakah bang Davin punya pacar? “

“Aku tidak punya pacar. Masih mencari pasangan hidup yang mau menerimaku apa adanya” kataku.“Terlalu rendah hati, Davin,” katanya.“Oke, sudahkah kamu makan?” Aku bertukar bertanya dengan perasaan menyenangkan ke jennny.“Masalahnya adalah sudah ada hidangan di rumah. Apakah kamu makan Davin?” Dia bertanya lagi.“Aku belum punya makanan,” kataku.“Ya, kamu pergi saja ke rumahku dan makan,” kata Yenny.“Tidak, Yenny, aku malu menjadi saudara. Menurutmu apa yang akan kita lakukan lagi?”“Ken tidak ada di sana. Adikku sudah keluar dengan seorang teman pagi ini jadi tolong datang gpp,” kata Yenny.

Wow, dalam hatiku sudah ada kesempatan untuk berduaan dengannya, aku tahu itu bagus, alias kau bisa bercinta dengannya, setelah pembicaraanku berakhir di telepon. Dengan cepat aku mandi dan langsung ke rumahnya. Sesampai dirumahnya akhirnya yenny  membuka pintu untukku dengan memakai daste putih. Dalam hatiku, aku berkata wah asli benar-benar memiliki tubuh yang benar-benar indah hanya mengenakan celana pendek, dadanya sangat besar dan bibirnya sangat kecil. Akhirnya saya masuk ke rumah, saya disuruh makan dulu, dan Yenny mandi.Setelah menyiapkan makanan, saya segera bergegas ke ruang tamu menonton TV, lalu melihat VCD terbuka di meja ruang tamu. Vcd itu ternyata ada film porno yang mungkin baru selesai ditonton si Yenny. Didalam hati saya “ini kesempatan besar untuk saya”.

Akhirnya kuputar kembali vcd itu di ruang tamu . Yenny tampak melompat ketika keluar dari kamar mandi dan melihatku  sedang menonton VCD porno yang saya tonton.“Jennie, apakah kamu juga menyukai pornografi?” Tanyaku“A … Ah … hanya darimu,” kata Yenny dengan wajah merah. “Yah, jujur ​​saja, jika aku punya hobi, aku juga suka menonton pornografi,” kataku dengan senyum nakal,“Ya, hobiku terlihat seperti itu, masalahnya membosankan di rumah,” kata Yenny, wajahnya memerah.“Jadi ini dildo? Apa ini? Apakah kamu bermain dengan baik?”Yenny tidak menjawab tapi mengalihkan pertanyaan lainnya kepadaku“Oh, kamu Davin,


Menyenangkan tidak menonton film porno sendiri tanpa teman,” kata Yenny dengan senyum nakal. Dalam pikiranku gadis ini juga hebat, jadi aku mengajak  Yenny untuk duduk di sampingku karena aku melihat Yenny masih berdiri dan menatapku seperti itu.Yenny akhirnya duduk disampingku, dan aku berbisik kepadanya “aku bisa membuatmu lebih senang daripda hanya menggunkan dildo ini,” kataku sambil tertawa.

“Benarkah? Punya kamu pasti kecil,” kata Yenny yang duduk di sebelahku.Pada saat itu, saya segera mengambil tangannya dan memasukkannya ke celana saya dan saya hanya tersenyum padanya.“Apakah itu yang nama kecil?” Kataku.“Davin itu juga luar biasa … Hehehe,” kata Yenny dengan wajah penasaran. Jadi saya langsung memeluk Yenny dan membuka pakaian yang saya gunakan segera dengan keinginannya. Sangat mudah dibuka dari belakang, termasuk tali bhnya.

Akhirnya jreng kami berdua sudah bugil dan saya yang sudah melihat semuanya, dadanya yang sangat bulat dengan putting yang menggoda sekali untuk segera dimainkan oleh lidahku.“Wow, Yenny, tubuhmu sangat indah,” kataku, menatap kedua payudaranya.Nikmatnya Memek Gadis Sexy Si Tetangga Baruku “Oh, kamu benar-benar nakal,” katanya dengan malu-malu pada kucing itu. Aku langsung bergegas menghisap kedua payudaranya yang masih terlihat merah muda,

“Uhmmm .. Uhmmmm sruppp … Sruppp”“Hmm … mmmm” Yenny.“Yen hisap penisku” kataku dalam keinginan memuncak, dia segera bergegas dan dengan bersemangat membuka celanaku dan mulut imutnya memasukan penisku secara langsung ke dalam.“Oh … ah … oh, bibir tipismu benar-benar bernafsu padaku, hatiku sangat terpancar,” kataku“Harap diam, itu sudah berisik karena benar-benar berisik di EMU, apa lagi saya sedang menghisap batangmu” katanya. Saat itu, saya langsung membawa Yenny ke kamar saya. Setelah sampai di kamar saya langsung merebahkan yenny ke tempat tidur dan menjilat dengan ganas daging yang berada di memeknya.

.“Oh, ah, ah, ah, sayang yyyy benar-benar bagus …” desah, Yenny.“Laggiiiii sayang … ah … Ahhhhh …” Pinta, Yenny“Slurrppp” . Aku tiba-tiba memasukan batangku ludes ke dalam meki yenny dan yenny terkejut sebentar.. kugoyangkannn pelan-pelan keluar masuk.“Goyang dlu lebih awal,” kataku.“Oh … Ahhhhhh … Ahhhhhh …. Oh, nikmatnyaa” desah, Yenny.“Ohh,, nikmatnya mekimuuuu yenny,” kataku lagi“Oh … ah … ah …” Keluh Yenny dan Yenny sudah orgasmee, tapi aku belum menembak, jadi aku akan melanjutkan sampai mereka menembus penisku …“Oh ah … ah ah ah ah ah ah … Saket” Yenny menghela nafas“Nikmatinn bentar sayangg” Katakuu sambil mengoyangkan dengan kencang penisku“Oh … Ahhhhhh … Ahhhhhh …. Oh, nikmatnyaa” desah, Yenny.

“ Sayangg akuu sudahh mau keluarrrr” tahanku”“Keluarin didalam saja ohhhhh, aku pengen rasainnn pejumuuu ricc “ Kata Yenny“Oh … ah … ah … Crotttt” Aku akhirnya tertembak. Pada saat itu, saya menarik penisku dan memasukkannya ke dalam mulutnya dan memaksanya untuk menghisap dan memberikan penisku dengan mulutnya …“Ah ah ah ah ah” Setelah 5 menit di emu-nya, aku menyeret dan berbisik padanya. “Mana yang terbaik ? dildo atau penis terbaik?”Baca juga: Sensasi Perselingkuhan Dengan Tukang Delman Yang Perkasa“Penismu sayangku” balasnya dengan mengecup kembali bibirku..Akhirnya setiap kali ada kesempatan saya dan yenny selalu melakukannnya baik di rumahku maupun terkadang di hotel atau saat rumahnya sedang sepi.